Terpopuler 6 Contoh Cerpen Singkat Tentang Persabatan dan Cinta (2017) + Unsur Intrinsik

Terpopuler  6 Contoh Cerpen Singkat Tentang Persabatan dan Cinta (2017) + Unsur Intrinsik- Apakah teman teman pernah mendengar isitilah cerpen? ya kali ini kita akan mengupas apa itu cerpen.
Contoh Cerpen Singkat Tentang Persabatan dan Cinta
Contoh Cerpen Singkat Tentang Persabatan dan Cinta


Contoh Cerpen Singkat Tentang Persabatan dan Cinta 

Cerpen adalah singkatan maupun kependekan dari cerita pendek yang dibuat sekali jadi dan akhihirnya (endingnya) pun pada saat itu juga. Dalam pembuatannya cerpen akan lebih banyak alurnya dibuat untuk kisah kisah nyata dalam keseharian manusia sehingga dari cerita tersebut bisa diambil makna yang bermanfaat. Cerita pendek atau cerpen biasanya harus memiliki kata yang jumlahnya yang kurang dari 10.000 kata maupun kurang dari 10 halaman saja.

Oleh karena itu, cerita pendek  atau (cerpen) hanya akan memberikan sebuah kesan/ makna tunggal yang demikian rupa dan hanya memusatkan diri pada satu tokoh saja dan hanya dalam satu situasi saja. Akan tetapi cerpen dapat juga dibuat secara fiksi (imajianasi) yang mengedepankan hasil karya dari seorang penulis yang professional. Itulah penjelasan atau informasi mengenai sebuah cerpen. Pada Artikel kali ini yang akan dibahas tidaklah pembuatan cepren akan tetapi pada sebuah pembuatan Contoh Cerpen Persahabatan Sejati yang isinya singkat dan bertema sedih. Contoh cerpen kali ini akan menjelaskan betapa pentingnya  artinya persahabatan itu, mungkin hal ini bisa jadi salah satu realita kehidupan yang teman teman temui dalam kehidupan sehari hari. Dalam Penilaian sebuah persahabatan itu juga akan tergantung pada diri sendiri bagaimana ia akan menganggap arti dari sebuah persahabatan sejati itu adalah hal penting dalam kehidupan, karena bila teman teman tidak mempunyai seorang sahabat sejati, maka bisa diakatakan teman teman seperti pohon yang berada di tengah tengah gurun pasir.

Dalam Membuat cerpen bukanlah menjadi sebuah hal yang sulit atau sesuatu yang rumit jika teman teman sudah mahir atau terbiasa dalam  mengarang ataupun menulis sebuah cerita. Terlebih lagi, dalam menulis sebuah cerita pendek teman teman tidak lagi membutuhkan sebuah alur cerita atau jalan cerita yang panjang-panjang, karena didalam menulis sebuah cerpen sendiri adalah cerita pendek yang isinya dapat berupa cerita fiksi maupun nonfiksi. Dalam sebuah cerpen itu terkandung beberapa unsur yang dapat melengkapinya, mulai dari unsur tema, unsur alur cerita, kemudian latar, sudut pandang, penokohan, hingga amanat atau pesan moral yang ada didalam sebuah cerita tersebut. Menurut penulis, cerpen atau cerita pendek persahabatan singkat yang baik yaitu cerpen persahabatan yang tidak hanya menghibur pembacanya, melainkan juga memiliki atau tedapat nilai nilai moral yang sangat berarti didalamnya sehingga siapapun yang membacanya mulai dari anak kecil hingga dewasa tetap layak untuk membaca cerpen tersebut

sebelum ke contoh cerpen singkat kita bahas terlebih dahulu mengenai:
Ciri Ciri Cerpen yang baik

Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang perlu teman teman ketahui. Banyak orang yang beranggapan bahwa cerpen itu sama halnya dengan novel, padahal jika dilihat dari segi jumlah kata aja sudah berbeda. Dibawah ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.


  1. Penokohan dalam cerpen bisa dikatakan sangatlah sederhana, tidak begitu mendalam serta sangat singkat
  2. Cerpen mempunyai jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata.
  3. Mempunyai alur cerita tunggal dan lurus.
  4. Biasanya cerpen menceritakan sebuah kisah yang berasal dari kehidupan sehari-hari.
  5. Biasanya hanya menceritakan satu kejadian saja.
  6. Cerpen memiliki jalan cerita yang lebih pendek dari novel.
  7. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini dikarenakan dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
  8. Tokoh di dalam cerpen digambarkan mengalami sebuah masalah atau konflik sampai pada tahap penyelesaiannya.
  9. Penggunaan kata yang sederhana serta dapat dimengerti oleh para pembacanya.
  10. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen sangat mendalam sehingga pembaca bisa ikut merasakan apa yang terjadi dalam cerita tersebut.
baca juga : contoh menentukan isi deskripsi
sebelum ke contoh cerpen singkat kita bahas terlebih dahulu mnegenai
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Cerpen atau cerita pendek mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Dibawah ini penjelasan lebih lengkapnya.

Unsur Intrinsik Cerpen

  1. Tema adalah sebuah gagasan pokok yang menjadi dasar jalannya suatu cerita dalam cerpen.
  2. Alur atau Plot, adalah jalan dari sebuah cerita dalam suatu  cerpen.
  3. Setting adalah berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam sebuah cerpen.
  4. Tokoh adalah pelaku yang terlibat di dalam cerpen.
  5. Penokohan adalah pemberian sifat atau karakter kepada tokoh dalam cerita tersebut.
  6. Sudut Pandang adalah cara pandang pengarang dalam memandang suatu kejadian di dalam cerita.
Unsur Ekstrinsik Cerpen

  1. Latar Belakang Masyarakat adalah suatu pengaruh dari kondisi latar belakang dari masyarakat terhadap terbentuknya suatu jalan cerita.
  2. Latar Belakang Pengarang terdiri dari pemahaman pengarang terhadap suatu sejarah hidupnya dan sejarah yang berhasil dikarang sebelumnya.
contoh cerpens singkat tentang persahabatan
Chiko dan Binggo Chiko adalah seorang anak laki-laki berumur 12 tahun saat ini dia masih duduk dibangku kelas 6 SD. Chiko termasuk anak yang pandai suka menolong teman dan tidak pamrih. Sedangkan Binggo adalah seorang anak laki laki yang beumur 11 tahun. Binggo adalah anak yang pendiam, dia tidak akan bicara sebelum di ajak bicara. Suatu pagi yang cerah Chiko berangkat sekolah dengan memakai sepeda baru pemberian sang ayah, di persimpangan jalan dia melihat ada anak perempuan yang sedang menangis. Chikopun mendekat dan bertanya kepada anak perempuan yang belum dikenalnya, "hei kenapa kamu menangis ?" anak perempuan itu masih saja menangis, Chiko pun berfikir bahwa anak perempuan itu tersesat dan tidak tau jalan pulang. "Apa kau kamu tersesat? " tanya Chiko. Anak perempuan itu mengagguk-anggukan kepalanya. Tanpa pikir panjang chiko lekas menuju sebuah kantor polisi dengan mengajak anak permpuan itu.Sesampainya disana pak polisi langsung membantu anak perempuan tersebut, Chiko pun melanjutkan perjalanannya ke sekolah. Beberapa hari kemudian ia dan kedua orang tuanya berlibur kesubah danau yang ada di kakek dan neneknya yang berad di kampung halaman.

Disana pemandanganya begitu itu indah, pohon pohon begitu rindang, suara burung berkicau dengan lembutnya dan air danau yang begitu jernih. Tak lupa Chiko membawa pancing kesukaanya, ia berjalanan menyusuri danau untuk mencari tempat yang bagus untuk memancing, setelah beberapa saat dari kejauhan dia melihat seorang anak permpuan yang tak lagi asing. Chiko lantas menaruhkan pancingnya dan menuju ke arah anak perempuan itu, "hei kau yang menangis dijalan waktu itu kan, dengan siapa kau kesini" tanya Chiko, anak perempuan itu kemudian  menjawab "aku kesini bersama ayah dan kakakku". "Deas, ayo kesini makanan sudah siap" teriak seseorang dari kejauhan. Ternyata anak perempuan itu bernama Deas, ia pun mengajak Chiko ke tempat ayah dan kakaknya berada. Chiko pun terkejut karena melihat Binggo yang sudah lama mereka tidak bertemu. mereka pun berpelukan begitu erat dan air mata Binggo tak sanggup dibendung lagi. "sudah lama aku tak mendengar kabarmu, apa kau baik baik saja", tanya Chiko. "maaf aku tak memberi kabar selama ini, aku sudah baik baik saja" balas Binggo. Chiko dan Binggo sudah bersahabat sejak umur 6 tahun pada saat itu Binggo terkena suatu penyakit dan mengharuskannya berobat ke luar kota dan tidak bisa lagi bermain bersama Chiko. baca selelngkapnya...

contoh cerpen singkat tentang persahabatan
Dilan adalah anak remaja yang disukai oleh banyak wanita, karena ia memiliki wajah yang tampan. Selain tampan ia juga merupakan orang yang tidak sombong dan senang sekali membantu temanya. Sedangkan Milea adalah remaja perempuan yang cantik dan juga ramah. Mereka berdua sudah sejak lama berteman akrab. Saat ini mereka berdua masih duduk dikelas 3 SMA. Di suatu pagi yang berawan mendung, Dilan mengunjungi rumah Milea untuk mengajaknya kesekolah bersama denganya, selama diperjalanan milea tidak terlepas dari sebuah novel yang ia dapat dari Dilan saat hari ulangtahunnya.

"Novel itu masih kau simpan saja?"
"iya, aku tidak pernah bosan untuk membaca novel ini" balas Milea
"oya nanti sore ayo ikut aku untuk membeli sebuah novel" tanya Dilan
"maaf lan, sepertinya aku harus pergi bersama kedua orang tuaku, kita cari saja lusa bagaimana? jawab Milea
" yaudah deh, gapapa kalo begitu".

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya mereka berdua sampai di sekolah. Bel bunyi masuk pun berdering. Seorang guru menyruh untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan dari mingggu lalu. Sayangnya Milea lupa untuk membawa tugas yang harusnya dikumpulkan hari ini. "tugas yang bapak berikan minggu lalu harap dikumpulkan dimeja depan, bagi yang tidak membawanya segra berdiri ddidepan"

Wajah Milea terlihat pucat sekali, tanganya gemetaran. Teman temanny maju satu persatu untuk mengumpulkan tugas, hanya tinggal Dilan dan Milea saja yang belum maju. "Dilan, Milea mana tugas kalian, jangan jangan kalian tidak mengerjakan ya ?"

"emmmmmm, sebenarnya........" Suara Milea dengan pelan
"Sebenarnya apa ?" balas guru itu
"ini pak buku Milea saya pinjam, saya lupa belum mengembalikkanya dari kemarin", Dilan berdiri dan maju untuk mengumpulkan buku yang sebenarnya punya Dilan tersebut.

"lalu mana bukumu? " tanya guru itu kepada Dilan.
"maaf pak saya lupa tidak membawanya." balas Dilan
"Seperti yang Bapak katakan, kamu harus berdiri didepan dan nanti temui bapak di ruang guru.

Setelah jam pelajaran tersebut selesai, Milea lantas bertanya kepada Dilan "kenapa kamu melakukan hal itu? aku tidak apa apa jika harus maju kedpan itu memang kesalahanku". "Hahaha, aku tau jika kamu maju nanti muka mu pasti akan pucat, sudahlah gapapa ini bukanlah sbuah masalah bagiku"
baca selengkapnya....

baca juga: jenis-jenis pantun dan contohnya

contoh cerpen singkat tentang persahabatan
pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan bernama kerajaan saiya. kerajaan saiya dipimpin oleh seorang raja yang bernama Picolo. Suatu saat Picolo meminta sang pangerang yaitu Vegeta untuk pergi berburu di dalam hutan.

"hei Vegeta, pergilah kau kedalam hutan dan carikan aku rusa bertanduk emas"
 mengetahui permintaa sang raja begitu sulit untuk dipenuhi, Vegeta pun tidak begitu saja putus asa dan menyerah.  Saat pagi telah tiba Vegeta dan Goku lekas pergi bersama sama kedalam hutan untuk berburu rusa bertanduk emas.

"Goku apa kau pernah melihat rusa bertanduk emas didalam hutan ? " tanya Vegeta
"Tidak pernah, sudah 10 tahun aku keluar masuk hutan untuk berburu, tapi tidak pernahkujumpai rusa bertanduk emas seperti yang Raja katakan"
"Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan rusa itu? " tanya Vegeta.

Seketika Goku memejamkan mata dan duduk dengan tenang, konsentrasi penuh ia lakukan untuk mencari tahu keberadaan sang rusa. Goku adalah salah satu keterunan penyihir yang dapat meramal dengan tepat.

seketika Goku berkata "ada sebuah goa, disana terdapat sebuah peta?"
"Goa ? apa kau pernah menemukan goa disekitar sini goku ? tanya Vegeta
"Sepertinya ditengah hutan ini ada sebuah goa, mungkin saja itu yang ada dalam pikiranku, ayo kita coba kesana"

Sepanjang perjalanan menuju goa tersebut Goku dan vegeta menjumpai berbagai macam rintangan. Monsterpmonster mulai bermunculan dan ingin memangsa mereka berdua. Dengan kecapatan dan kekutan Vegeta, monster-monster itu bukanlah masalah yang sulit untuk dihadapi. dari kejauhan goa itu mulai sedikit terlihat, kabut mulai menipis dan mereka berdua berhasil menemukan goa tersebut. Mereka berdua pun masuk kedalam goa

"Hei Vegeta, coba cepat kesini, aku menemukan sesuatu! "
"Kotak apa ini, biar aku buka" kata Vegeta

Benar saja kotak tersebut berisi sebuah peta rahasia, tanpa pikir panjang merka mengikuti arah peta tersebut. sampailah merka di ujung hutan dan tidak menemukan apa-apa. Vegeta pun marah dan membanting peta tersebut. Tanpa disengaja vegeta telah membuka sebuah segel misterius. Munculah sesorang yang mirip dengannya.

"Aku adalah dirimu yang lain Vegeta, Jika kau berhasil mengalahkan ku kau akan mendapat sesuatu yang kau inginkan. Jika tidak aku akan melenyapkanmu dan teman mu"

perkelahian dahsyatpun tidak bisa dihindari terlihat Vegeta begitu sulit untuk mengalahkan seseorang itu. Berbagai cara  telah Vegeta lakukan tetapi tidak juga berhasil untuk mengalahkannya. Vegetapun terpojok dan terluka oleh sambaran pedang
"aaaaaaa tidak tanganku ! sura jeritan Vegeta dari kejauhan"

mendengar suara itu Goku langsung membantuk Vegeta
" kau istirahat saja Vegeta ini giliranku". Dengan kelihancan dan ilmu beladiri yang mumpuni Goku bertarung sekuat tenanga dengan bayangan Vegeta tersebut. hasilnya tetap sama saja Goku sulit untuk mengalahkannya. Stelah beberapa saat Vegeta berdiam diri dan berpikir dia mengetahui cara mengalahkan bayangannya

Vegeta berdiri dan memeluk bayangannya  dan berkata "maafkan aku", setelah beberapa saat kemudian bayang itupun hilang. "Ternyata kau sudah sadar Vegeta untuk mendapatkan sesuatu yang kau inginkan  kau harus bisa mangalahkan dirimu terlebih dahulu". Dan seketika awan kabut menyelimuti mereka berdua, munculah seekor rusa bertanduk emas. rusa tersebut mendekati vegeta dan berubah menjadi sebuah tameng. baca selengkapnya...

contoh cerpen singkat tentang persahabatan
waktu itu hujan gerimis tiba tiba muncul, saat itu Dinda sedang asik-asiknya bermain bersama Diza di pekarangan rumah.
" Dinda, Diza cepat masuk nanti masuk angin " teriak ibu dari dapur
" ya bu, ayo Diza kita masuk"
Dinda dan Diza lekas masuk kedalam rumah, Dinda langsung menuju dapur untuk membuat dua teh hangat.
"makasih Din hujan-hujan gini enaknya emang minum segelas teh"
"iya Diz sama-sama, emang terasa nikmat kalau kita meningmatai teh sewaktu hujan begini"
"oiya aku lupa, Diza apa kamu mau kue buatanku aku ?"
"boleh awas ya kalau tidak enak" kata Diza
"ah pasti buatanku lebih enak dari pada kue yang di jual di toko" kata Dinda
hahaha..(mereka berdua tertawa bersam-sama

"ini Diz kuenya coba kamu rasakan"
"emmmm, wah benar kamu memang pintar memasak ya Din"
"aku belajar dari Ibuku, tiap ayah pulang kantor pasti ibuku memberikan kue kesukaan ayah"

Beberapa saat kemudian hujan mulai reda. mereka berdua bergegas keluar rumah untuk bermain di rumah Diza.

"Dinda, pulangnya jangan malam malam dan hati hati dijalan" kata ibu Dinda
"iya bu" kata Dinda

Selama diperjalanan mereka berdua selalu saja bercanda gurau. Tiba-tiba dari arah berlawanan ada sepeda motor yang melaju kencang dan menabrak Diza. seketika Diza jatuh dan tak sadarkan diri
" tolong, tolong tolong, tolong siapapun tolong" Teriak Dinda dengan lantangnya.
Orang-orang berada disitu lantas menghampiri mereka berdua untuk menolong Diza. Salah seorang warga lalu menelpon rumah sakit terdekat. Beberapa saat kemudian ambulan sampai ditempat kejadian. Terlihat raut wajah Dinda yang begitu pucat melihat kondisi Diza yang tidak sadarkan diri. Sesampainya di rumah sakit Diza langsung menuju ke kamar ICU.

"Dok bagamana keadaan teman saya ?
"Syukurlah temanmu tidak kenapa-kenapa lukanya tidak begitu parah dia hanya pingsan dan butuh istirahat"
Dinda pun langsung menghubungi kedua orang tua Diza. Sekitar 15 meni menunggu Ibu Diza datang kerumah sakit
"Apa yang sebenarnya terjadi Dinda?" tanya ibu Diza
" tadi ada sebuah motor yang menabrak kami, beruntung ada warga yang menolong kami bu."
"lalu bagaimana keadaan Diza saat ini?"
"syukurlah kata dokter luka dinda tidak begitu parah dia hanya pingsan dan butuh istirahat bu"

Setiap pulang sekolah Dinda selalu mengunjungi rumah sakit untuk melihat keadaan Diza yang masih berada disana. "sudah dua hari ini kamu tidak masuk sekolah bagaimana keadaanmu ?"tanya Dinda. "sudah agak mendingan nih Din cuma sedikit pusing, kata dokter besok pagi aku sudah boleh pulang". "syukurlah kalau begitu" kata Dinda.

"ini aku bawakan buah agar kamu cepat sembuh"
"kamu ini selalau saja baik kepadaku, terimakasih Din"
"iya dong kita kan teman "

Keeskokan harinya Dinda menuju rumah sakit dan menuju ke kamar tempat dirawatnya Diza. Dinda pun terkejut karena Diza sudah tidak tidak ada lai dikamar. ia lantas menuju ke resepsionis untuk menanyakan keberadaan Diza, dan benar saja Diza memang sudah kembali ke rumahnya.

Dinda langsung bergegas menuju kerumah Diza, betapa bahagianya Dinda dapat melihat Diza sudah kembali ke rumah.

"eh Dinda ayo masuk aku buatkan teh ya"
"biasanya aku yang buatin kamu teh Diz,hehe"
"iya gapapa kan aku sudah sembuh, lain kali kita harus berhati-hati dijalan kalu sedang hujan". baca selengkapnya...

contoh cerpen singkat tentang persahabatan
Waktu itu matahari sudah mulai terbenam dan Ariel belum saja pulang ke rumah, awan gelap sudah mulai datang. Ibu Ariel mencari keberadaan sang anak. Ia berjalan mengelilingi komplek rumahnya tak juga ia bertemu, di carinya ke sekolah pun ibu Ariel juga tidak menemukannya. waktu ibu Ariel berjalan menuju sebuah sungai kecil ia bertemu seorang anak laki laki.
"Hei, apa kamu melihat anaku Ariel ?
"tadi siang aku melihatnya bermain bersama Ratna di halaman sekolah, lalu mereka pergi ke sebuah toko buku" balas anak kecil itu

mendegar informasi tersebut ibu Ariel segera menuju ke sebuah toko buku yang tak jauh dari rumahnya. Benar saja  ia menemunkan Ariel dan Ratna sedang berada di toko buku itu

"Ariel ayo pulang sudah mulai malam !" kata ibu ariel
"Tapi bu aku belum selesai membaca buku ini" kata ariel
"besok lagi kesini, cepat pulang kamu juga ratna ibu kamu pasti khawatir"

Akhirnya dengan muka yang agak sedih ariel dan ratnapun pulang. Keesokan harinya sesampainya di sekolah ariel mengajak ratna untuk pergi ke toko buku lagi.

"Nanti pulang sekolah ayo kita pergi ke toko buku itu lagi rat"
"kenapa kamu suka pergi ke toko buku itu, nanti kamu dimarahi ibumu lagi ril"
"kali ini kita jangan pulang sampai sore hari agar ibuku tidak mengkhwatirkanku"
"yaudah kalau itu maumu tapi aku tidak ikut ikutan kalau kamu dimarahi lagi"

akhirnya bel pulang sekolahpun berbunyi. ariel dan ratna segera pulang ke rumah untuk ganti pakaian
"ril nanti kita bertemu dimana " teriak ratna dari kejauhan
"di tempat biasa kita bertemu rat" balas ariel dengan suara keras

beberapa saat kemudian ariel sudah sampai terlebih dahulu dan menunggu kedatangan ratna. Sambil menunggu ariel pun bermain air, beberapa saat kemudian ratna pu datang

"kamu lama banget sih rat"
"maaf ril aku tadi membantu ibuku masak dahulu, ayo kita pergi"

Saat mereka berjalan menuju toko buku itu, di suatu persimpangan merka melihat kakek tua dengan pakaian yang kumuh.

"ril ayo kita ke kakek itu, kasihan dia"
"kek, kakek sedang apa disini ? tanya ratna kepada kakek itu
"kakek belum makan dari tadi pagi, kakek jualan mainan anak ini belum ada yang laku dari kemarin"

mendengar cerita sang kakek itu hati ariel dan ratna pun tersentuh, akhirnya mereka berdua pun membeli dangan sang kakek. Dengan sisa uang yang dibawa ariel mereka pergi ke toko buku itu.

"rat sebenarnya aku ingin membeli buku cerita yang ada di toko buku tapi  sepertinya uangku tidak cukup"
"ayo kita pergi kesana dulu nanti pake uangku dulu gapapa"
"ha pake uangmu ? emang kamu punya banyak uang rat?"
"nggak juga sih hehe semoga aja cukup haha" kata ratna sambil tertawa
sampailah mereka di toko buku itu. sambil berjalan jalan melihat buku. ariel terdiam di pojok rak buku sambil melihat buku yang ingin ia beli
"benar kan rat, uang ku tidak cukup"
"coba mana aku lihat bukunya,"
ariel pun menyerahkan bukunya ke ratna
"oh ini bukunya, yaudah gapapa pake uang aja dulu ril"
"beneran rat ? kamu ga bohong ?"
"iya ril masak aku bohong"
makasih ya rat, besk aku pasti ganti uangmu"
akhirnya buku itu pun terbeli. ariel dengan riangnya mendapatkan buku itu baca selengkapnya...
contoh cerpen singkat tentang cinta
Rahasia Masa Depan Suatu ketika, ada seorang perempuan yang bernama Dinda. Saat itu, Dinda duduk di bangku perkuliahan dan memiliki kekasih bernama Ansel. Dinda dan Ansel sudah menjalin hubungan selama 2 tahun. Dinda memiliki latar belakang ‘broken home’. Ayah dan Ibu Dinda bercerai ketika ia duduk di bangku SMP. Dan saat ini Dinda tinggal bersama ibunya. Setiap hari, Ansel dan Dinda selalu mengisi waktu bersama dengan berbagai kegiatan, seperti mengerjakan tugas bersama, pergi hangout bersama, dan lain-lain. Ansel selalu menemaninya, karena ia mengerti bahwa Dinda kekurangan sosok figur ayah dalam hidupnya. Sehingga, sebisa mungkin, Ansel dapat menemaninya setiap saat. Dan Ansel pun berharap kalau ia dapat memenuhi figur ayah tersebut bagi Dinda.
 Pada hari Sabtu malam, Dinda bersiap untuk pergi bersama Ansel. Ketika Ansel sampai di rumah untuk menjemput Dinda, Ansel mengetuk pintu rumah. Tok, tok tok. “Permisi, ini Ansel”. Kata Ansel dari luar rumah. Ibu Dinda mendengar suara ketukan tersebut dari ruang tengah, kemudian ibu Dinda bergegas membukakan pintu. “Eh, Nak Ansel. Ayo masuk dulu, Dinda masih siap-siap di kamarnya”. Sapa ibu Dinda dengan ramah. “Iya, bu, terima kasih”. Kemudian Ansel duduk di ruang tengah bersama ibunya sambil mengobrol tentang kemana mereka akan pergi malam itu. “Nak Ansel, ibu sangat berterima kasih sama kamu, karena sudah menjaga Dinda selama ini. Ibu titip Dinda ya kalau lagi nggak sama ibu”. Pinta sang ibu kepada Ansel. Ansel mengangguk tanda setuju sambil tersenyum sumringah. Tak lama setelah itu, Dinda keluar dari kamarnya dan bersiap untuk pergi.
            Sesampainya di suatu cafe, Dinda dan Ansel segera memesan makanan dan minuman. Saat menunggu pesanan tiba, Ansel menerima telepon dari ayahnya bahwa ibunya mengalami kecelakaan dan saat ini dalam perjalanan ke rumah sakit. Ansel dan Dinda kemudian membatalkan pesanan dan bergegas ke rumah sakit. Ketika tiba disana, Ansel terkejut dengan berita bahwa ibunya telah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Ansel sangat terpukul dengan hal tersebut. Hari keesokan adalah hari  pemakaman ibu Ansel. Dinda datang bersama ibunya dan mengucapkan bela sungkawa kepada ayah Ansel atas kejadian tersebut. Satu bulan kemudian, Ansel masih dalam keadaan sedih kehilangan ibunya. Dinda pun tidak tinggal diam, ia setia menemani dan menghibur Ansel.
            Enam bulan berlalu. Ansel sudah tidak larut dengan kepergian ibunya. Iadapat belajar menjadi anak dari orangtua tunggal, sama seperti Dinda. Sekarang, mereka memiliki latar belakang keluarga yang sama. Ketika d ruang tengah, tiba-tiba Ayah Ansel bertanya kepada Ansel, “Nak. Apakah kamu siap seandainya kamu memiliki ibu lagi?”. Ansel terkejut sekaligus senang. “Siap, ayah. Siapapun yang bersama ayah nanti, Ansel akan mendoakan yang terbaik”. “Ya, sudah kalau begitu. Ayah besok akan bertemu dengan calon ibumu. Kamu ikut ya”. Jawab sang ayah. Ansel tersenyum kemudian menjawab, “Iya ayah”.
Keesokan harinya, Ansel pun menepati permohonan ayahnya untuk bertemu dengan calon ibunya. Ketika sampai di suatu restoran, Ansel dan ayahnya memesan tempat duduk. Setelah beberapa saat menunggu, seorang wanita dan anak perempuan datang ke meja tempat Ansel dan ayahnya duduk. Ternyata, calon ibu bagi Ansel adalah ibu Dinda. Mereka saling memandang dan sangat terkejut. Ternyata, Dinda dan Ansel akan menjadi kakak beradik! Ayah Ansel dan ibu Dinda selama ini juga tidak menyangka bahwa anak mereka menjalin hubungan. “Ayah, kalau ini yang terbaik buat ayah, aku akan dukung”. Dinda tak kuasa menahan tangis karena mengetahui akhir dari kisah mereka adalah sebatas kakak beradik. Namun, Ansel dan Dinda percaya bahwa itulah jalan mereka, tetap hidup bersama walaupun sebatas saudara. baca selengkapnya...

contoh cerpen singkat tentang cinta
Suatu kali, ada keluarga kecil yang beranggotakan 3 orang. Empat orang tersebut terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan. Seorang ayah tersebut bernama Pak Hadi.
Beliau adalah sosok pekerja yang disiplin dan sangat bertanggung jawab kepada keluarganya untuk mencari nafkah. Sang ibu pun juga seorang pekerja yang tak kenal waktu dalam bekerjanya, yang bernama Bu Ani. Ara, nama si anak adalah seorang siswa SMP di sekolah dalam kota, sehingga ia tinggal bersama ayah dan ibunya.
Suatu ketika, Pak Hadi sangat sibuk dengan pekerjaannya yang bergulat dalam bidang pemasaran, sehingga Pak Hadi pun bolak-balik ke luar kota dan hampir tidak ada waktu bagi keluarganya. Kemudian, Ara bertanya kepada ibunya “Bu, ayah kemana aja sih? Kok sebulan ini rasanya jarang banget aku ketemu ayah. Padahal satu rumah lho”. Ibunya kemudian menjawab “Sabar, Nak. Ayahmu begitu kan juga buat kamu, buat bayar biaya sekolahmu”. “Tapi kan seharusnya tetap ada waktu, Bu. Untuk sekedar makan malam bareng ibu dan aku saja ayah tidak pernah ada waktu luang”. Sahut Ara dengan nada kesal. Ibunya tersenyum kemudian berkata, “Nak, kalaupun ayah tidak ada di rumah kan tidak apa-apa. Masih ada ibu yang nemenin kamu di rumah”. Karena Ara semakin kesal, maka ia pun masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Di dalam kamar, Ara menelpon ayahnya sambil sesekali mengusap air matanya. “Ya hallo, Dek. Ada apa? Ayah baru ada rapat, jangan telpon ayah dulu”. Terdengar suara dari telepon seluler Ara.  Ara sangat kecewa dengan ayahnya yang tidak pernah memiliki waktu bagi keluarganya. Tak lama kemudian, Bu Ani berkata dari luar kamar bahwa beliau harus pergi karena urusan kantor yang mendesak. 
Ara semakin kecewa dengan kedua orang tuanya, karena sangat jarang memperhatikan Ara seperti orang tua yang lain. Ia merasa bahwa tidak disayangi oleh ayah dan ibunya karena mereka lebih memilih pekerjaan daripada Ara. Keesokan harinya, kedua orang tua Ara sudah sibuk dengan urusan pekerjaan mereka sehingga pagi buta harus meninggalkan Ara sendirian di rumah. Sang ibu hanya memberi teks pesan singkat “Jangan lupa makan, Nak. Ibu sudah siapkan sarapan di meja makan sebelum ibu berangkat kerja”. Hari itu adalah hari ulang tahun Ara, kedua orang tuanya belum ada yang memberi ucapan kepada Ara pagi itu. Ara kemudian berangkat sekolah dengan wajah yang sangat sedih. Di sekolahnya, Ara dibanjiri ucapan ualng tahun dari teman-temannya. Namun, dalam hatinya ia sedih mengapa temannya lebih memperhatikannya daripada ayah dan ibunya.
Sepulang sekolah, Ara menangis di kamar sambil merenung apa makna keluarga baginya. Ara sangat menyayangi kedua orang tuanya, namun tidak berbalas perhatian yang lebih dari Pak Hadi dan Bu Ani. Ia kemudian menelpon ibunya, “Bu, kapan ayah dan ibu pulang ke rumah? Aku hanya ingin menikmati makan malam bersama seperti dulu lagi”. Ibunya menjawab bahwa ia harus pulang larut malam, karena sangat sibuk. Ara langsung menutup telponnya. Benar saja, hingga malam tiba, Pak Hadi dan Bu Ani tak kunjung pulang ke rumah. Ara menunggu di ruang keluarga sambil tertidur. Tak lama kemudian, ayah dan ibunya pulang ke rumah dan memberi kejutan ulang tahun kepada Ara. “Dek, selamat ulang tahun ya, maaf ayah jarang punya waktu buatmu. Sekarang ayah janji kalau ayah akan pulang tepat waktu untuk bisa makan malam bareng kamu dan ibu”. “Maafkan ibu juga ya, Nak. Ibu sadar kemarin-kemarin tidak ada waktu juga buat kamu, Ibu kangen juga rasanya bisa kumpul lagi di rumah”. Ara terharu dengan pernyataan ayah dan ibunya. Ia kemudian mngerti bahwa makna keluarga yang sesungguhnya adalah menghabiskan waktu bersama kelarga, daripada urusan lainnya. Dan janji Pak Hadi dan Bu Ani tersebut adalah kado terbaik bagi Ara. Sejak saat itu, keluarga itu pun selalu meluangkan waktu bagi kelurganya sesibuk apapun mereka. baca selengkapnya...

itulah beberapa contoh cerpen singkat tentang persabatan dan cinta beserta unsur intrinsik. semoga bermanfaat buat teman teman

Subscribe to receive free email updates: