contoh cerpen singkat tentang cinta, rahasia masa depan

contoh cerpen singkat tentang cinta rahasia masa depan- Rahasia Masa Depan Suatu ketika, ada seorang perempuan yang bernama Dinda. Saat itu, Dinda duduk di bangku perkuliahan dan memiliki kekasih bernama Ansel. Dinda dan Ansel sudah menjalin hubungan selama 2 tahun. Dinda memiliki latar belakang ‘broken home’. Ayah dan Ibu Dinda bercerai ketika ia duduk di bangku SMP. Dan saat ini Dinda tinggal bersama ibunya. Setiap hari, Ansel dan Dinda selalu mengisi waktu bersama dengan berbagai kegiatan, seperti mengerjakan tugas bersama, pergi hangout bersama, dan lain-lain. Ansel selalu menemaninya, karena ia mengerti bahwa Dinda kekurangan sosok figur ayah dalam hidupnya. Sehingga, sebisa mungkin, Ansel dapat menemaninya setiap saat. Dan Ansel pun berharap kalau ia dapat memenuhi figur ayah tersebut bagi Dinda.
contoh cerpen singkat tentang cinta
contoh cerpen singkat tentang cinta

            Pada hari Sabtu malam, Dinda bersiap untuk pergi bersama Ansel. Ketika Ansel sampai di rumah untuk menjemput Dinda, Ansel mengetuk pintu rumah. Tok, tok tok. “Permisi, ini Ansel”. Kata Ansel dari luar rumah. Ibu Dinda mendengar suara ketukan tersebut dari ruang tengah, kemudian ibu Dinda bergegas membukakan pintu. “Eh, Nak Ansel. Ayo masuk dulu, Dinda masih siap-siap di kamarnya”. Sapa ibu Dinda dengan ramah. “Iya, bu, terima kasih”. Kemudian Ansel duduk di ruang tengah bersama ibunya sambil mengobrol tentang kemana mereka akan pergi malam itu. “Nak Ansel, ibu sangat berterima kasih sama kamu, karena sudah menjaga Dinda selama ini. Ibu titip Dinda ya kalau lagi nggak sama ibu”. Pinta sang ibu kepada Ansel. Ansel mengangguk tanda setuju sambil tersenyum sumringah. Tak lama setelah itu, Dinda keluar dari kamarnya dan bersiap untuk pergi.
            Sesampainya di suatu cafe, Dinda dan Ansel segera memesan makanan dan minuman. Saat menunggu pesanan tiba, Ansel menerima telepon dari ayahnya bahwa ibunya mengalami kecelakaan dan saat ini dalam perjalanan ke rumah sakit. Ansel dan Dinda kemudian membatalkan pesanan dan bergegas ke rumah sakit. Ketika tiba disana, Ansel terkejut dengan berita bahwa ibunya telah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Ansel sangat terpukul dengan hal tersebut. Hari keesokan adalah hari  pemakaman ibu Ansel. Dinda datang bersama ibunya dan mengucapkan bela sungkawa kepada ayah Ansel atas kejadian tersebut. Satu bulan kemudian, Ansel masih dalam keadaan sedih kehilangan ibunya. Dinda pun tidak tinggal diam, ia setia menemani dan menghibur Ansel.
            Enam bulan berlalu. Ansel sudah tidak larut dengan kepergian ibunya. Iadapat belajar menjadi anak dari orangtua tunggal, sama seperti Dinda. Sekarang, mereka memiliki latar belakang keluarga yang sama. Ketika d ruang tengah, tiba-tiba Ayah Ansel bertanya kepada Ansel, “Nak. Apakah kamu siap seandainya kamu memiliki ibu lagi?”. Ansel terkejut sekaligus senang. “Siap, ayah. Siapapun yang bersama ayah nanti, Ansel akan mendoakan yang terbaik”. “Ya, sudah kalau begitu. Ayah besok akan bertemu dengan calon ibumu. Kamu ikut ya”. Jawab sang ayah. Ansel tersenyum kemudian menjawab, “Iya ayah”.
Keesokan harinya, Ansel pun menepati permohonan ayahnya untuk bertemu dengan calon ibunya. Ketika sampai di suatu restoran, Ansel dan ayahnya memesan tempat duduk. Setelah beberapa saat menunggu, seorang wanita dan anak perempuan datang ke meja tempat Ansel dan ayahnya duduk. Ternyata, calon ibu bagi Ansel adalah ibu Dinda. Mereka saling memandang dan sangat terkejut. Ternyata, Dinda dan Ansel akan menjadi kakak beradik! Ayah Ansel dan ibu Dinda selama ini juga tidak menyangka bahwa anak mereka menjalin hubungan. “Ayah, kalau ini yang terbaik buat ayah, aku akan dukung”. Dinda tak kuasa menahan tangis karena mengetahui akhir dari kisah mereka adalah sebatas kakak beradik. Namun, Ansel dan Dinda percaya bahwa itulah jalan mereka, tetap hidup bersama walaupun sebatas saudara. Dan akhirnya, ayah Ansel dan ibu Dinda mereka menikah, sehingga mereka menjadi satu keluarga.

Unsur Instrinsik
Tokoh                          :
1.      Dinda
2.      Ansel
3.      Ibu Dinda
4.      Ayah Ansel
Penokohan                  :
1.      Dinda: penyayang dan setia
2.      Ansel: penyayang, setia dan bertanggung jawab
3.      Ibu Dinda: penyayang, ramah
4.      Ayah Ansel: penyayang, sabar
Amanat                       : segala yang terjadi di masa depan, adalah yang terbaik
Tempat                        : ruang keluarga rumah Dinda dan Ansel, rumah sakit, cafe, restoran
Sudut pandang                        : orang ketiga

  
itulah contoh cerpen singkat tentang cinta semoga bermanfaat buat teman-teman

Subscribe to receive free email updates: