Pengertian Sumber Sejarah, Penggolongan Sumber Sejarah dan Fakta Sejarah

Pengertian Sumber Sejarah, Penggolongan Sumber Sejarah dan Fakta Sejarah- Peristiwa yang terjadi dan dialami oleh manusia pada massa lampau meninggalkan jejak-jejak. Peningglan itu dijadikan objek yang perlu diteliti, dikaji dan disimpulkan oleh sejarawan. Objek yang diteliti melalui tahap heuristik dan kritik sejarah dalam prosedur dan metode sejarah meliputi artefak dan tulisan. Proses untuk menguji dan mengkaji kebenaran rekaman dan peninggla-peninggalan masa lampau dengan menganalisis secara kritis bukti-bukti dan data yang ada sehingga menjadi sajian dan cerita sejarah yang dapat dipercaya disebut metode sejarah.


Sejarah yang kita pelajari sebenarnya adalah kisah yang sudah disusun secara ilmiah oleh para ahli sejarah (sejarawan). Sejarawan dapat menyusun peristiwa-peristiwa masa lampau menjadi kisah yang menarik, berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan disebut sumber sejarah.
Dalam penyebutannya sumber sejarah biasanya dinamakan juga data sejarah. Kata data merupakan bentuk jamak dari kata tunggal "datun" (bahasa latin) yang berarti "pemberitahuan". Data sejarah itu sendiri berarti bahan sejarah yang memerlukan pengolahan, penyeleksian, dan mengategorika. Sejumlah sumber yang tersedia pada dasarnya adalah data verbal sehingga membuka kemungkinan bagi peneliti sejarah untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal. Sumber sejarah beraneka ragam, namun pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni:

Penggolongan Sumber Sejarah

  • sumber lisan
Sumber lisan adalah keterangan langsumg dari pelaku atau saksi-saksi dari suatu peristiwa sejarah. Dengan demikian sumber lisan ini berupa cerita sejarah lisan, sedangkan yang menjadi sumber adalah manusia hidup yang menyampaikan berita atau cerita sejarah secara lisan
sumber sejarah lisan
sumber sejarah lisan


Sumber sejarah lisan ini secara metodologis merupakan bahan inti bagi sejarah lisan. Pengetahuan tentang kejadian-kejadian masa lampau didasarkan pada data atau informasi yang masih tersebar secara lisan. Garraghan (1957) mengklasifikasikan sumber lisan menjadi dua bentuk. Pertama, penyebaran lisan tentang kejadian-kejadian yang baru dalam arti peristiwa-peristiwa yang masih terekam dalam ingatan orang. Data lisan seperti ini dapat dicapai melalui dua jalan yaitu melalui saksi mata yang dekat dengan peristiwa atau kejadian dan melalui saksi perantara karena sulit menurut kembali saksi terdekat. Kedua, penyebaran lisan tentang peristiwa-peristiwa yang telah lama sehingga terjadu sumber ini lisan dikenal dengan istilah tradisi lisan. Tradisi lisan adlah informasi-informasi tentang kejadian sejarah yang disebarkan dari mulut ke mulut. Sumber yang termasuk tradisi lisan ialah fabel, dongeng, mitoss, legenda dan sage.
  • sumber tertulis
Sumber tertulis adalah keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Sumber tertulis dalam setiap peristiwa sejarah dapat disebut juga dengan sumber dokumenter. Oleh karena sumber ini berupa bahan sejarah dalam bentuk tulisan. Macamnya antara lain: prasasti, piagam, dokumen, babad, arsip, buku, dan laporan.

sumber sejarah tertulis
contoh sumber sejarah tertulis

Dilihat dari segi bentuknya, sumber tertulis dapat berbentuk tulisan yang tercetak dan tulisan yang masih ditulis tangan atau manuskrip. Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut:

1) Laporan-laporan
laporan-laporan dapat berupa laporan yang dibuat oleh lembaga pemerintah atau lembaga nin pemerintahan. Pembuatan laporan biasanya dilakukan per tahun. jadi kita bisa menggunakan lapran tahunan. Pada lembaga-lembaga pemerintahan biasanya suka dibuat laporan tahunan. Sedangkan laporan non pemerintahan misal laporan perusahaan. Dengan adanya laporan tahunan perusahaan kita akan mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan dalam periode tertentu.
2) Notulen rapat.
Notulen rapat adalah catatan-catatan yang berisi tentang hal-hal yang menjadi materi penting dalam pembicaraan rapat. Catatan dibuat biasanya oleh salah seorang yang ditunjuk atau ditugaskan untuk menjadi pencatat atau sekretaris. notulen rapat memberikan inforasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi bila notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis. Apabila kita menemukan bentuk notulen rapat yang demikian, maka itu termasuk sumber primer. Dalam notulen rapat biasanya terdapat materi penting yang menjadi bahasan rapat.
3) Surat-surat
Surat-surat dapat menjadi sumber sejarah baik surat-surat pribadi maupun surat-surat resmi yang dibuat oleh pemerintah. Dalam surat kita bisa melihat tanggal, ditujukan kepada siapa, dari siapa dan isi dari surat itu. isi surat ini akan memberikan suatu informasi penting apa yang terjadi pada saat itu. Surat biasanya dapat berupa tulisan yang singkat, dapat pula surat yang panjang dan lampirannya. baik surat yang pendek maupun surat yang panjang merupakan sesuatu yang berharga dlam penelitan sejarah. Apabila kita menemukan akan menemukan banyak data atas informasi yang kita butuhkan dalam penelitian.
4) Surat kabar
Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang memuat tentang hal-hal yang terjadi dimasyarakat. Berita-berita tersebut merupakan sumber yang berharga  bagi sejarawan. Sejarawan dapat menyeleksi bagian mana dari berita itu yang dapat dijadikan sebagai sumber penelitiannya. Sumber tertulis ini yang banyak merekam atau mencatat kejadian-kejadian sehari-hari yang terjadi di masyrakat. Berita yang dimuat dalam surat kabar sangat beragam ada berita ekonomi, politik, sosial budaya. Bagi sejarawan berita-berita tersebut dapat dijadikan sebagai sumber bahan penelitiannya. Sumber yang digunakan tergantung pada tema yang ditelitinya. berita yang disajikan oleh surat kabar yang satu dengan yang lainnya kemungkinan akan menunujukan suatu analisis yang beragam. perbedaan ini disebabkan oleh kepentingan dari masing-masing penerbit surat kabar. Setiap surat kabar memiliki kepentingan atau misi untuk membentuk opini atau pendapat masyarakat. Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah dan nonpemerintah tentu akan memiliki perbedaan-perbedaan dalam menilai suatu peritiwa.
5) Catatan pribadi
Catatan pribadi adalah catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang-orang tertentu yang memiliki kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan yang ia catat bukan sekedar apa yang terjadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat pengalaman orang lain. Catatan pribadi ini dapat memberikan informasi yang mungkin saja tidak terdapat pada laporan-laporan resemi misalnya laporan resmi pemerintah. ada pula dari catatan-catatan pribadi ini yang kemudian disusun oleh pemilik catatan menjadi sebuah autobiografi

Foto sangat mungkin dimiliki oleh keluarga, organisasi sosial, organisasi profesi atau instansi-instansi. Foto setiap generasi akan menunjukan perubahan sosial antar berbagai struktur sosial. Lewat foto mungkin terungkap data tentang gaya hidup keluarga, perabot rumah atau kantor, jenis pakaian dan kendaraan, suasana sidang dan sebagainya. Demikian juga data berumsber pada bangunan akan dijumpai model-model arsitektur yang diciptakan oleh setiap generasi

Untuk menentukan usia peninggalan budaya ada tiga cara , yaitu: tipologi, stratigrafi dan kimiawi
1) tipologi
Tipologi adalah cara penentuan umur berdasarkan bentuk(tipe) benda peninggalan tersebut. makin sederhana bentuknya, makin tua usianya.
2)Stratifikasi
Stratifikasi adalah cara penentuan umum relatif berdasarkan lapisan tanah dimana benda itu berasal. lapisan yang paling atas adalah yang paling muda, sedangkan lapisan yang paling bawah yang paling tua.
3) Kimiawi
Cara kimiawi adalah cara penentuan umur berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung oleh benda tersebut misalnya unsur C14 atau insur Argon.

Sumber-sumber sejarah itu diteliti, dikaji, dianalisis da diinterpretasikan secara cermat dan kritis oleh para ahli, kemudian disusun secara kronologis, sehingga diperoleh kisah sejarah. Dengan demikian, kajian sejarah benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Masih berkaitan dengan sumber sejarah selain adanya pembagian seperti diatas ( sumber lisan, benda dan tertulis) juga masih ada pembagian berdasarkan penuturan, maka ada yang disebut sumber primer dan sumber sekunder. Sumber sejarah yang asli disebut sumber primer, sedangkan yang berupa garapan terhadap sumber asli disebut sumber sekunder. Sumber primer memuat bahan-bahan asli. sedangkan sumber sejarah sekunder memuat bahan-bahan asli yang telah digarap. Menurut Louis Gottschalk (1975) sumber primer adalah kesaksian dari seseroang saksi yang dengan melihat sendiri dan mendengar atau mengetahui dengan alat inderanya yang lain atau dengan suatu alat mekanis seperti diktafon.

Sumber sekunder berupa kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi mata. Karena itu sumber primer berarti dari seseorang yang sezaman dengan peristiwa yang diceritakan dan dialami sendiri. Akan tetapi, sumber primer yang berupa tulisan tidak perl asli dalam arti kata asli menurut buku yaitu dokumen itu sendiri dalam arti tulisan yang pertama. Hal ini karena sering kali suatu copy yang kemudian atau suatu edisi cetakan akan memenuhi karya-karya klasik yunani dan romawi kuno jarangsekali, yang ada hanya copy aslinya. Demikian juga naskah Negarakertagama yang terkenal itu bukan naskah asli melainkan naskah turunan bahan-bahan sejarah aslinya, tetapi disebut sumber primer.

Fakta Sejarah
Dalam hal ini fakta merupakan bahan utama yang digunakan oleh para sejarawan untuk menyusun cerita. Fakta mempunyai hubungan dengan pertanyaan tentang apa, siapa, kapa, dan dimana. Kegiatan yang dilakukan individu, tanggal peristiwa, lokasi atau tempat kejadian, objek tertentu semuanya adalah fakta. Kebenaran fakta tergantung pada keberadaan kejadian/bukti empiris sehingga setiap pengamat yang ertarik atau tidak memihak akan sependapat. Kebenaran dari pernyataan seorang sejarawan dapat diuji oleh setiap orang yang ingin mengetahui

Setelah kia mempelajari mengenai sumber-sumber sejarah mari selanjutnya kita membahas mengenai fakta sejarah. tahukah teman-teman mengenai fakta sejarah ?. Fakta sejarah adalah data sejarah yang dikritik (divertivikasi) dan diintrepretasikan (ditafsirkan) oleh sejarawan. Di mana hasilnya dijadikan argumentasi atau dasar pemikiran dalam menulis karya sejarah. Suatu peristiwa sejarah pasti meninggalkanbukti yang menunjukkan kebenaran suatu peristiwa. Bukti tersebu setelah dikritik dan ditafsirkan akan menghasilkan fakta sejarah. Fakta sejarah tersebut hanya merupakan sebagian dari kenyataan/kebenaran sejarah. fakta sejarah tidak sama dengan kenyataan/kebenaran sejarah. Dari fakta-fakta yang ada akan disusun dan dihubungkan unuk selanjutnya dituliskan dan menghasilkan karya sejarah.

Fakta adalah suatu statement tentang suatu kejadian/peristiwa. Peristiwa sejarah dalam arti oyektif tidak mungkin lagi diulang atau dialami kembali akan tetapi bekas-bekasnya sebagai memori dapat diungkapkan. Bentuk pengungkapan kembali merupakan pernyataan tentang suatu kejadian. Dengan demikian, jelaslah bahwa fakta sejarah bahwa fakta sebenarnya telah merupakan produk dari proses mental sejarawan. Pada hakekatnya fakta bersifat subjektif, memuat unsur dari subjek. jadi fakta sejarah adalah suatu statement tentang suatu kejian atau peristiwa sejarah.

Fakta sejarah juga dapat didefinisikan sebagai suatu unsur yang dijabarkan secara langsung dari dokumen. Dokumen sejarah dan dianggap baik setelah pengujian yang seksama sesuai dengan hukum-hukum metode sejarah. Hal yang dimaksud baik adalah bukanlah apa yang sungguh-sungguhnya terjadi, sejauh dapat kita ketahui berdasrakan suatu penyeledikian kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.

Itulah beberapa informasi tentang pengertian sumber sejarah, penggolongan sumber sejarah dan fakta sejarah semoga bermanfaat buat teman teman

Subscribe to receive free email updates: