9 jenis-jenis pantun dan 23 contohnya

9 Jenis-Jenis Pantun dan  23 Contohnya- Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama. Seperti puisi-puisi lainnya, pantun pasti memiliki keindahan  yang khas untuk didengarkan tentunya. Tentunya bukan hanya sekedar indah saja di samping  keindahannya  itu terdapat  beberapa pesan penting yang ingin disampaikan pembaca kepada pendengar. Di beberapa wilayah di Indonesia Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun",dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Secara umum, ciri – ciri pantun sebagai berikut :
1. Dalam satu bait terdiri dari empat baris
2. Dua baris pertama berupa sampiran
3. Dua beris terakhir berupa isi
4. Jumlah suku kata tiap baris antara 8-12 suku kata
5. Bersajak AB-AB

Bentuk pantun terdiri atas dua bagian:  bagian pertanana dianamakan sampiran dan bagian kedua dinakaman isi. Sampiran terletak pada dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan  atau memberi maksud selain untuk mengantarkan rima atau sajak. Dua baris terakhir merupakan  bagian isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut dibuat. Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan bisa dikatakan pantun  versi pendek hanya dua baris saja, sedangkan talibun adalah  pantun versi panjang yang terdiri dari  enam baris atau lebih .

Berdasarkan isinya pantun dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti di bawah ini.

1. Pantun Nasihat
yang pertama jenis pantun nasehan
Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik dalam bertingkah laku. dibawah ini adalah contohnya
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

2. Pantun Muda
Yang kedua adalah jenis pantun muda adalah pantun yang diperuntukan bagi kaum muda khusunya remaja, sehingga pantun muda ini biasanya berhubungan dengan masalah cinta atau asmara yang sedang dialami anak muda.
contohnya dibawah ini :
Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu

Dari Gresik ke Surabaya
pagar siapa saya besarkan
Wahai nasib apakah daya
pada siapa saya sesalkan
jenisj-jenis pantun

Anak kera cantik di bukit
dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
karena sama menaruh hati

Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu

Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya


3.Pantun Jenaka
yyang ketiga jenis pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar pantun yang dibacakan, terkadang  pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung atau sakit hati, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang dan hangat satu sama lainnya. dibawah ini adalah contohnya

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu

Rumah angus pukullah tong-tong
anak Cina menarik pompa
Rupanya Bagus kantongnya kosong
tidak berguna suatu apa

Kupu-kupu terbang melintang
hinggap mengisap bunga layu
Hati di dalam menaruh bimbang
melihat ikan memanjat kayu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Pohon mangis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu

4.Pantun Teka-Teki
 Yang keempat jenis pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki atau tebakan.  Sehingga dalam pantun teka-teki ini biasanya dibutuhkan jawaban atas teke-teki tersebut.
dibawah ini adalah contohnya:
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung

Naik kereta menuju Keidri
duduk bergurau tertawa-tawa
Jika pintar terka yang ini
binatang apa rumah dibawa?

Cari obat ke rumah tabib
obat diminum di depan pintu
Binatang apa sangat ajaib
kakinya enam kepalanya satu

Burung nuri burung dara
Taman pesisir taman kayangan
Cobalah cari wahai saudara
Makin diisi makin ringan

Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya

5.Pantun Agama
Yang kelima jenis pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat atau bahkan petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani kehidupan ini, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain.
dibawah ini adalah contohnya:
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Allah Yang Esa

Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Walau ilmu tinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Boleh di perah ambil patihnya
Dalam kancah tarulah bantal
Boleh berserah kehendak hati-Nya
Kepada Tuhan tempat tawagal

6.Pantun Adat
 yang keenam jenis pantun adat adalah pantun yang menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air yang berada di Indonesia.
dibawah ini adalah contohnya:
Bukan lebah sebarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Bukan sembah sebarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja.

Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

7.Pantun Dagang
 yang ketujuh jenis pantun dagang atau pantun nasib merupakan rangkaian kata-kata yang merefleksikan nasib atau keadaan seseorang. Pantun ini biasanya dinyanyikan/dibacakan oleh orang-orang yang berada di perantauan jika mereka ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.
Tudung saji hanyut terapung
hanyut terapung di air sungai
Niat hati hendak pulang kampung
apa daya tangan tak sampai

orang padang mandi di gurun
mandi berlimau bunga lada
hari petang matahari turun
dagang berlinang air mata

Pukul gendang kulit biawak
Sedikit tidak berdentum lagi
Hendak kemana untung ku bawa
Sedikitpun tidak beruntung lagi
8.Pantun Anak
 yang ke delapan jenis pantun anak adalah pantun yang memang diperuntukan bagi anak-anak. Sehingga dalam pantun anak ini semua hal yang disampaikan berhubungan dengan dunia anak.
dibawah ini adalah contohnya:

Di bawa itik pulang petang
Dapat di rumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati cemas menjadi hilang

Anak ayam turun sepuluh
mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu bersungguh-sungguh
jangan ada yang ketinggalan

Pinang muda dibelah dua
manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
pangajaran baik jangan dirubah

Lebaran Makan Ketupat
Jangan Lupa dengan Dagingnya
Siapa Sering makan Coklat
Hati-Hati Rusak Giginya

Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja.

9. Pantun Kepahlawanan
yang terakhir jenis pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa

Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata

Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya

semoga artikel tentang jenis - jenis pantun dan contohnya dapat bermanfaat bagi teman teman semua

Subscribe to receive free email updates: