28 Daftar Nama Dataran Tinggi di Indonesia Lengkap Dengan Penjelasan- Teman teman pasti mengetahui bahwa Indonoseia salah satu negara dengan luas wilayahnya yang terdiri dari pulau-pulau dengan kata lain Indonesia merupakan suatu negara kelupauan yang memiliki
banyak pulau dan merupakan salah satu negara terluas di dunia, dari beberapa
pulau tersebut pasti memiliki beraneka bentuk dan tekstur tanah, terdapat
dataran tinggi, rendah, pegunungan, perbukitan, danau, dan banyak objek yang
lainnya
Dataran tinggi (disebut
juga plateau atau plato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas
1500 mdpl (meter diatas permukaan laut). Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil
dari erosi dan sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi
Malang , Dataran Tinggi Dieng, Dataran Dataran Tinggi Gayo , dan Dataran Tinggi
Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun
material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir
ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
Daftar nama dataran tinggi di Inoneisa
Dataran Tinggi
Dieng-Jawa Tengah
dataran tinggi dieng |
Secara administrasi,
Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten
Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten
Wonosobo. Wilayah ini juga merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa
Tengah.Selain itu dieng juga salah satu tempat wisata menarik
Dataran Tinggi
Karo-Sumatera Utara
dataran tingi karo |
Dataran Tinggi
Gayo-Nangroe Aceh Darussalam
Dataran Tinggi Gayo
adalah daerah yang berada di salah satu bagian punggung pegunungan Bukit
Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatera. Secara administratif dataran
tinggi Gayo meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan kabupaten Bener Meriah
serta kabupaten Gayo Lues. Tiga kota utamanya yaitu Takengon, Blang Kejeren dan
Simpang Tiga Redelong.
dataran tinggi gayo |
Dataran Tinggi
Minahasa-Sulawesi Utara
Di selatan kota Manado
terdapat Dataran Tinggi Minahasa yang sangat menawan. Dengan Kota Tomohon
sebagai pusatnya, dilatarbelakangi Gunung Lokon serta Danau Tondano yang
menyejukkan.
Beberapa Nama Dataran
Tinggi di Indonesia atara lain sebagai berikut :
1)
Dataran Tinggi Alas di Aceh
2)
Dataran Tinggi Pasai di Aceh
3)
Dataran Tinggi Magelang di Jawa Tengah
Perkembangan Kota
Magelang yang pesat sebagai Kota Jasa saat ini tidak bisa terlepas begitu saja
dari kondisi geografis yang ada walaupun luasnya hanya 18,12 km2. Dilihat
geografis Kota Magelang terletak pada 110o12’30” - 110o12’52” Bujur Timur dan
7o26’28” - 7o30’9” Lintang Selatan serta terletak pada posisi strategis, karena
berada tepat di tengah-tengah
Pulau Jawa, dan berada di perislangan jalur transportasi dan ekonomi antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Purworejo, di samping berada pada persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta-Borobudur-Kopeng dan dataran tinggi Dieng.
Letak strategis Kota Magelang juga didukung dengan penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kawasan Purwomanggung (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang) dalam Rencana
Pulau Jawa, dan berada di perislangan jalur transportasi dan ekonomi antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Purworejo, di samping berada pada persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara Yogyakarta-Borobudur-Kopeng dan dataran tinggi Dieng.
Letak strategis Kota Magelang juga didukung dengan penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kawasan Purwomanggung (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang) dalam Rencana
Tata Ruang Nasional dan
Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
Secara topografis Kota Magelang merupakan dataran tinggi yang berada kurang dari lebih 380 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan berkisar antara 5o - 45o, sehingga Kota Magelang merupakan wilayah yang bebas banjir dengan ditunjang keberadaan sungai Progo di sisi barat dan sungai Elo di sisi timur. Klimatologi Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan curah hujan yang cukup tinggi sebesar +7,10 mm/th..
Secara topografis Kota Magelang merupakan dataran tinggi yang berada kurang dari lebih 380 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan berkisar antara 5o - 45o, sehingga Kota Magelang merupakan wilayah yang bebas banjir dengan ditunjang keberadaan sungai Progo di sisi barat dan sungai Elo di sisi timur. Klimatologi Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan curah hujan yang cukup tinggi sebesar +7,10 mm/th..
4)
Dataran Tinggi Grobongan di Jawa Tengah
Kabupaten Grobogan yang memiliki relief daerah
pegunungan kapur dan perbukitan serta dataran di bagian tengahnya, secara
topografi terbagi kedalam 3 kelompok yaitu :
1. Daerah dataran rendah berada pada ketinggian
sampai 50 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 00 –
80 meliputi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Gubug, Tegowanu,
Godong, Purwodadi, Grobogan sebelah selatan dan Wirosari sebelah selatan.
2. Daerah perbukitan berada pada ketinggian antara
50 - 100 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 80 –
150 meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Klambu, Brati,
Grobogan sebelah utara dan Wirosari sebelah utara.
3. Daerah dataran tinggi berada pada ketinggian 100
- 500 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan lebih dari 150,
meliputi wilayah kecamatan yang berada di sebelah selatan dari wilayah
Kabupaten Grobogan.
Berdasarkan letak geografis
dan reliefnya, Kabupaten Grobogan merupakan Kabupaten yang tiang penyangga
perekonomiannya berada pada sektor pertanian dan merupakan daerah yang
cenderung cukup sulit mendapatkan air bersih5)
Dataran Tinggi Batak di Sumatera Utarabaca juga: mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
6)
Dataran Tinggi Miinangkabau di Sumatera
Barat
Daerah darek (luhak)
Daerah ini merupakan sebutan untuk daerah asli Minangkabau. Meliputi 3 daerah yang disebut juga dengan Luhak nan Tigo, yaitu Luhak Tanah Datar, Luhak Agam, dan Luhak Lima Puluh Kota. Yang dikatakan Luhak Tanah Datar merupakan daerah Kabupaten Tanah datar sekarang, sebagian besar Sawahlunto Sijunjuang, dan Solok. Yang disebut Luhak Agam terdiri atas Ampek-Ampek Angkek, Lawang nan Tigo Balai, dan Nagari sakaliliang Danau Maninjau. Sedangkan Luhak Lima Puluh Kota merupakan daerah yang terletak di sepanjang Batang Sinamar, daerah sekitar gunung Sago bagian utara dan barat, seiliran Batang Lampasi dan Batang Agam, bahkan sampai ke Sipisak pisau Anyuik (Pekanbaru sekarang).
Daerah rantau
Daerah ini merupakan tempat merantau bagi orang orang dahulu. Dari Luhak Nan Tigo mereka pergi ke daerah lain dan membuat negeri baru di sana. Di situ mereka tetap dapat memakai adat seperti adat daerah yang mereka tinggalkan. Hubungan mereka tidak putus begitu saja dengan negeri asal mereka di Luhak Nan Tigo. Umumnya, daerah ini berada di sepanjang aliran sungai dan bermuara ke timur, ke selat Malaka, bahkan termasuk Rantau nan Sembilan (Negeri Sembilan, di Malaysia sekarang). Daerah rantau Minangkabau dikenal juga dengan sebutan Rantau Nan Tujuah Jurai, yaitu Rantau Kampar, Kuantan, XII Koto, Cati Nan Batigo, Negeri Sembilan, Tiku Pariaman, dan Pasaman. Daerah Tiku Pariaman dan Pasaman dikenal juga sebagai daerah pasisie.
Daerah pasisie
Daerah ini meliputi daerah sepanjang pantai sebelah barat pulau Sumatera yang memanjang dari barat laut ke tenggara. Dalam tambo disebutkan bahwa daerah pasisia yaitu: daerah nan nagari-nagarinya talatak, sabalah matohari ka tabanam, nan mamanjang dari utara ke selatan. Jadi, daerah ini mulai dari perbatasan daerah Minangkabau dengan daerah Bengkulu sekarang, yaitu Muko-Muko, sampai ke perbatasan Minangkabau dengan daerah Tapanuli bagian selatan.
Daerah darek (luhak)
Daerah ini merupakan sebutan untuk daerah asli Minangkabau. Meliputi 3 daerah yang disebut juga dengan Luhak nan Tigo, yaitu Luhak Tanah Datar, Luhak Agam, dan Luhak Lima Puluh Kota. Yang dikatakan Luhak Tanah Datar merupakan daerah Kabupaten Tanah datar sekarang, sebagian besar Sawahlunto Sijunjuang, dan Solok. Yang disebut Luhak Agam terdiri atas Ampek-Ampek Angkek, Lawang nan Tigo Balai, dan Nagari sakaliliang Danau Maninjau. Sedangkan Luhak Lima Puluh Kota merupakan daerah yang terletak di sepanjang Batang Sinamar, daerah sekitar gunung Sago bagian utara dan barat, seiliran Batang Lampasi dan Batang Agam, bahkan sampai ke Sipisak pisau Anyuik (Pekanbaru sekarang).
Daerah rantau
Daerah ini merupakan tempat merantau bagi orang orang dahulu. Dari Luhak Nan Tigo mereka pergi ke daerah lain dan membuat negeri baru di sana. Di situ mereka tetap dapat memakai adat seperti adat daerah yang mereka tinggalkan. Hubungan mereka tidak putus begitu saja dengan negeri asal mereka di Luhak Nan Tigo. Umumnya, daerah ini berada di sepanjang aliran sungai dan bermuara ke timur, ke selat Malaka, bahkan termasuk Rantau nan Sembilan (Negeri Sembilan, di Malaysia sekarang). Daerah rantau Minangkabau dikenal juga dengan sebutan Rantau Nan Tujuah Jurai, yaitu Rantau Kampar, Kuantan, XII Koto, Cati Nan Batigo, Negeri Sembilan, Tiku Pariaman, dan Pasaman. Daerah Tiku Pariaman dan Pasaman dikenal juga sebagai daerah pasisie.
Daerah pasisie
Daerah ini meliputi daerah sepanjang pantai sebelah barat pulau Sumatera yang memanjang dari barat laut ke tenggara. Dalam tambo disebutkan bahwa daerah pasisia yaitu: daerah nan nagari-nagarinya talatak, sabalah matohari ka tabanam, nan mamanjang dari utara ke selatan. Jadi, daerah ini mulai dari perbatasan daerah Minangkabau dengan daerah Bengkulu sekarang, yaitu Muko-Muko, sampai ke perbatasan Minangkabau dengan daerah Tapanuli bagian selatan.
7)
Dataran Tinggi Kerinci di Sumatera Barat
Sebagai suatu
wilayah Kabupaten Kerinci terbentang di atas wilayah seluas 420.000 Ha dan
merupakan kabupaten terkecil kedua diantara kabupaten/kota yang ada di Provinsi
Jambi (± 7,86% dari total Provinsi). Dari wilayah Kerinci keseluruhan, 52 %
merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hanya sekitar 48 % yang
merupakan kawasan budidaya atau kurang dari 4% dari seluruh wilayah Provinsi
Jambi. Dari luas wilayah 205.000 Ha kawasan budidaya, seluas 41.620 Ha
(20,56%) adalah kawasan non pertanian dan seluas 163.380 Ha untuk lahan
pertanian. Kabupaten Kerinci adalah wilayah yang subur dengan keterbatasan
lahan, harus berupaya menggali potensi alternatif yang dapat digunakan untuk
mepercepat proses pembangunan, terutama dengan memanfaatkan potensi alam yang
mengandung keindahan dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Secara administratif, kabupaten
Kerinci dibagi dalam 17 (tujuh belas) kecamatan dengan berbagai perkembangannya
masing-masing, baik karena potensi geografis, sumber daya alam, sumberdaya
manusia, maupun karena pembangunan prasarana pada masing – masing wilayah.
Letak wilayah Kabupaten Kerinci
secara geografis adalah diantara 01°41’ sampai 02°26’ lintang selatan dan
101°08’ sampai 101°40’ bujur timur dengan ibu kota Sungai Penuh yang berjarak
418 km dari Kota Jambi, dengan batas-batas sebagai berikut :
a) Sebelah
Utara berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat
b) Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Merangin.
c) Sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan
d) Kabupaten
Merangin.
e) Sebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Muko – Muko
f) Provinsi
Bengkulu dan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
8)
Dataran Tinggi Rejang di Bengkulu
9)
Dataran Tinggi Magelang di Jawa Tengah
10)
Dataran Tinggi Grobongan di Jawa Tengah
11)
Dataran Tinggi Lebong di Bengkulu
12)
Dataran Tinggi Bukit Barisan di Bengkulu
13)
Dataran Tinggi Cianjur di Jawa Barat
14)
Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat
15)
Dataran Tinggi Sumedang di Jawa Barat
16)
Dataran Tinggi Tengger di Jawa Timur
17)
Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur
18)
Dataran Tinggi Kidul di Jawa Timur
19)
Dataran Tinggi Muller di Kalimantan
Barat
20)
Dataran Tinggi Kapuas di Kalimantan
Barat
21)
Dataran Tinggi Luwu di Sulawesi Selatan
22)
Dataran Tinggi Wajo di Sulawesi Selatan
23)
Dataran Tinggi Bone di Sulawesi Selatan
24)
Dataran Tinggi Penreng di Sulawesi
Tengah
25)
Dataran Tinggi Barui di Sulawesi
Tenggara
26)
Dataran Tinggi Bingkoku di Sulawesi
Tenggara
27)
Dataran Tinggi Arfak di Papua Barat
28)
Dataran Tinggi Charles Louis di Papua
Tengah
29)
Dataran Tinggi Jaya Wijaya di Papua
Timur
30)
Dataran Tinggi Sudirman di Papua Tengah,
Papua Timur
itulah beberapa daftar nama dataran tinggi di indonesia semoga bermanfaat buat teman teman semua