contoh cerpen singkat tentang cinta makna keluarga- Suatu
kali, ada keluarga kecil yang beranggotakan 3 orang. Empat orang tersebut
terdiri dari ayah, ibu, anak perempuan. Seorang ayah tersebut bernama Pak Hadi.
contoh cerpen singkat tentang cinta |
Beliau adalah sosok pekerja yang disiplin dan sangat bertanggung jawab kepada
keluarganya untuk mencari nafkah. Sang ibu pun juga seorang pekerja yang tak
kenal waktu dalam bekerjanya, yang bernama Bu Ani. Ara, nama si anak adalah
seorang siswa SMP di sekolah dalam kota, sehingga ia tinggal bersama ayah dan
ibunya.
Suatu
ketika, Pak Hadi sangat sibuk dengan pekerjaannya yang bergulat dalam bidang
pemasaran, sehingga Pak Hadi pun bolak-balik ke luar kota dan hampir tidak ada
waktu bagi keluarganya. Kemudian, Ara bertanya kepada ibunya “Bu, ayah kemana
aja sih? Kok sebulan ini rasanya jarang banget aku ketemu ayah. Padahal satu
rumah lho”. Ibunya kemudian menjawab “Sabar, Nak. Ayahmu begitu kan juga buat
kamu, buat bayar biaya sekolahmu”. “Tapi kan seharusnya tetap ada waktu, Bu.
Untuk sekedar makan malam bareng ibu dan aku saja ayah tidak pernah ada waktu
luang”. Sahut Ara dengan nada kesal. Ibunya tersenyum kemudian berkata, “Nak,
kalaupun ayah tidak ada di rumah kan tidak apa-apa. Masih ada ibu yang nemenin
kamu di rumah”. Karena Ara semakin kesal, maka ia pun masuk ke dalam kamarnya dan
mengunci pintu. Di dalam kamar, Ara menelpon ayahnya sambil sesekali mengusap
air matanya. “Ya hallo, Dek. Ada apa? Ayah baru ada rapat, jangan telpon ayah
dulu”. Terdengar suara dari telepon seluler Ara. Ara sangat kecewa dengan ayahnya yang tidak
pernah memiliki waktu bagi keluarganya. Tak lama kemudian, Bu Ani berkata dari
luar kamar bahwa beliau harus pergi karena urusan kantor yang mendesak.
Ara
semakin kecewa dengan kedua orang tuanya, karena sangat jarang memperhatikan
Ara seperti orang tua yang lain. Ia merasa bahwa tidak disayangi oleh ayah dan
ibunya karena mereka lebih memilih pekerjaan daripada Ara. Keesokan harinya,
kedua orang tua Ara sudah sibuk dengan urusan pekerjaan mereka sehingga pagi
buta harus meninggalkan Ara sendirian di rumah. Sang ibu hanya memberi teks
pesan singkat “Jangan lupa makan, Nak. Ibu sudah siapkan sarapan di meja makan
sebelum ibu berangkat kerja”. Hari itu adalah hari ulang tahun Ara, kedua orang
tuanya belum ada yang memberi ucapan kepada Ara pagi itu. Ara kemudian
berangkat sekolah dengan wajah yang sangat sedih. Di sekolahnya, Ara dibanjiri
ucapan ualng tahun dari teman-temannya. Namun, dalam hatinya ia sedih mengapa
temannya lebih memperhatikannya daripada ayah dan ibunya.
Sepulang
sekolah, Ara menangis di kamar sambil merenung apa makna keluarga baginya. Ara
sangat menyayangi kedua orang tuanya, namun tidak berbalas perhatian yang lebih
dari Pak Hadi dan Bu Ani. Ia kemudian menelpon ibunya, “Bu, kapan ayah dan ibu
pulang ke rumah? Aku hanya ingin menikmati makan malam bersama seperti dulu
lagi”. Ibunya menjawab bahwa ia harus pulang larut malam, karena sangat sibuk.
Ara langsung menutup telponnya. Benar saja, hingga malam tiba, Pak Hadi dan Bu
Ani tak kunjung pulang ke rumah. Ara menunggu di ruang keluarga sambil
tertidur. Tak lama kemudian, ayah dan ibunya pulang ke rumah dan memberi
kejutan ulang tahun kepada Ara. “Dek, selamat ulang tahun ya, maaf ayah jarang
punya waktu buatmu. Sekarang ayah janji kalau ayah akan pulang tepat waktu
untuk bisa makan malam bareng kamu dan ibu”. “Maafkan ibu juga ya, Nak. Ibu
sadar kemarin-kemarin tidak ada waktu juga buat kamu, Ibu kangen juga rasanya
bisa kumpul lagi di rumah”. Ara terharu dengan pernyataan ayah dan ibunya. Ia
kemudian mngerti bahwa makna keluarga yang sesungguhnya adalah menghabiskan
waktu bersama kelarga, daripada urusan lainnya. Dan janji Pak Hadi dan Bu Ani
tersebut adalah kado terbaik bagi Ara. Sejak saat itu, keluarga itu pun selalu
meluangkan waktu bagi kelurganya sesibuk apapun mereka.
Unsur Instrinsik
Tokoh :
1.
Ara (anak)
2.
Bu Ani (ibu)
3.
Pak Hadi (ayah)
Penokohan :
1.
Ara: sayang kepada ayah
ibu, sabar
2.
Bu Ani: bertanggung
jawab, pekerja keras dan mengutamakan keluarga
3.
Pak Hadi: bertanggung
jawab, disiplin, pekerja keras dan mengutamakan keluarga
Amanat : mengutamakan keluarga
di atas kepentingan lainnya
Tempat : ruang keluarga, kamar
Ara, sekolah Ara
Sudut pandang : orang ketiga
itulah contoh artikel contoh cerpen singkat tentang cinta makna keluarga semoga bermanaat buat teman teman